Kamis, 02 Agustus 2012

Media Korea Kecam Kebodohan Ganda Putri Mereka

Olimpiade 2012

Media Korea Kecam Kebodohan Ganda Putri Mereka

Penulis : Tabita Diela | Kamis, 2 Agustus 2012 | 17:26 WIB

Dibaca:

AFP/ADEK BERRY Ganda putri Korea Selatan, Ha Jung Eun (kanan) dan Kim Min Jung, saat bertarung melawan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Meiliana Jauhari, pada laga terakhir penyisihan grup Olimpiade London 2012, Selasa (31/7/2012). Kedua pasangan ini terancam hukuman dari BWF karena dinilai tidak fair lantaran tak ada yang ingin menang.

SEOUL, KOMPAS.com — Publik Korea Selatan mengecam "kebodohan" yang dilakukan para pebulu tangkis mereka di Olimpiade London 2012. Media cetak dan pengguna internet di negara itu secara umum berkomentar pedas pada Kamis (2/8/2012) ini mengenai keikutsertaan dua ganda putri mereka, Kim Ha-na/Jung Kyung-eun dan Ha Jung-eun/Kim Min-jung, sehingga didiskualifikasi.

Empat pasangan dalam kompetisi ganda putri, satu dari China, satu dari Indonesia, dan dua dari Korea Selatan, harus menerima kenyataan pahit terdepak dari kompetisi. Mereka dinilai melanggar kode etik karena mencoba untuk kalah dalam pertandinga, agar memanipulasi undian di perempat final.

Para pemain yang terlibat dalam insiden ini dituduh melakukan sesuatu yang "jelas melecehkan atau merugikan olahraga". Surat kabar ternama JoongAng Ilbo menampilkan berita sebesar setengah halaman untuk membahas masalah ini.

"Para pemain bulu tangkis putri Korea telah mempermalukan semangat olimpiade dan memalukan negara," katanya. Hankook Ilbo menjelaskan skandal tersebut sebagai "kinerja yang konyol" dan mengatakan bahwa pelatih Korea sibuk membuat alasan untuk sebuah "penghinaan terhadap olahraga".

Di sisi lain, koran Dong-A Ilbo menyalahkan para pemain China, yang disebutkan sebagai pihak pertama yang mulai memanipulasi permainan. Mayoritas pengguna internet merasa benar-benar marah dan mereka mengkritik aksi yang dilakukan atlet nasional mereka.

"Jangan pernah berpikir untuk menyalahkan pemain China. Bahkan, lebih salah jika kita mengkritik mereka dan melakukan hal yang sama dengan apa yang mereka lakukan."

"Daeryukuikkum" mengatakan bahwa tidak hanya para pemain yang telah mengikuti lawan mereka dari China, tetapi juga pelatih Korea dan pejabat federasi yang seharusnya memohon maaf.

"Ini adalah tindakan kotor yang melanggar olahraga dan olimpiade. Mereka tidak layak ada di olahraga. Semua orang, termasuk pelatih, seharusnya mendapatkan skorsing selama 10 tahun," kata Shin Hyun-dong.

Beberapa pengguna lain masih menyalahkan tim China dan melihat Korea sebagai korban dari pengaturan pertandingan. "Mengapa Korea dan Indonesia? Ini semua karena China!" kata Whoohaha.

Editor :

Aloysius Gonsaga Angi Ebo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar